@article{Syahrul_2022, title={KORELASI KALENDERING DAN PILE DRIVING ANALYZER PADA DAYA DUKUNG SUBSTRUKTUR TIANG PANCANG JEMBATAN ENCAHAQ KUTAI BARAT}, volume={26}, url={https://jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik/article/view/1891}, DOI={10.46984/sebatik.v26i1.1891}, abstractNote={<p>Pada pembangunan jembatan, pondasi merupakan substruktur yang sangat penting, diketahui fungsi pondasi mendistribusikan beban dari superstruktur ke tanah keras. Sehingga dalam pelaksanaan serta perencanaan pondasi perlu analisa yang terukur. Guna menentukan daya dukung pondasi tiang pancang tunggal digunakan metode statis yang didasarkan pada data <em>borehole</em> dengan standar pengujian SPT setiap interval 2 meter, serta metode dinamis uji kalendering dan uji PDA. Penelitian ini terletak di Kabupaten Kutai Barat tepatnya pada Kampung Encahaq Kecamatan Damai. Metode yang dibahas dalam analisa berupa perhitungan daya dukung tiang dengan metode statis dan kalendering serta PDA, metode statis menggunakan data <em>borehole </em>dengan standar pengujian SPT interval 2 meter. Pengujian kalendering berdasarkan perlawanan tanah terhadap tumbukan tiang, pengujian ditujukan guna menghentikan pemukulan dikarenakan tiang sudah tidak mengalami perlawanan penetrasi sehingga diperlukan uji kalendering, guna mendapatkan daya dukung tiang.  Pengujian <em>Pile Driving Analyzer</em> mengacu pada ASTM D4945 dengan metode <em>wave analysis</em> atau <em>re-strike test</em> didasarkan pada pemberian impact atau tumbukan pada pondasi dengan hammer, dimana pondasi tersebut telah terpasang sensor <em>transducer </em>(<em>velocity</em>) dan <em>accelerometer</em> (<em>force</em>). Analisa data PDA dilakukan dengan prosedur <em>case methode</em>, mencakup pengukuran data kecepatan dan gaya selama pengujian dan perhitungan variabel dinamik secara <em>real time</em> untuk mendapatkan gambaran mengenai daya dukung pondasi tiang tunggal. Hasil uji PDA memberikan daya dukung yang lebih tinggi dari estimasi. Daya dukung uji kalendering dengan kapasitas <em>hammer</em> 3,5 ton dengan tinggi pemukul 1,5 m dan besar penetrasi 2/10 pukulan sebesar 233,52 ton. Daya dukung uji PDA sebesar 286 ton dengan rasio 0,816 yang mendekati nilai 1.            </p>}, number={1}, journal={Sebatik}, author={Syahrul, Syahrul}, year={2022}, month={Jun.}, pages={182–193} }