TY - JOUR AU - Nurhidayah, Nurhidayah AU - Wahyuningsih, Sri PY - 2022/06/01 Y2 - 2024/03/28 TI - ANALISIS PEMANFAATAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DENGAN VARIASI STANDAR MCFARLAND PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) GUSUNG KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA JF - Sebatik JA - Sebatik VL - 26 IS - 1 SE - Articles DO - 10.46984/sebatik.v26i1.1685 UR - https://jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik/article/view/1685 SP - 41-47 AB - <p>Tempat Pelelangan Ikan (TPI) &nbsp;Gusung merupakan pusat pelelangan ikan yang keberadaannya sangat penting namun aspek sanitasi di dalam TPI tidak terawat, sehingga perlu dilakukan pengolahan terhadap air limbah yang dihasilkan. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis manfaat MOL sebagai <em>bioactivator</em> pada degradasi limbah cair TPI Gusung dan untuk mengetahui standar <em>McFarland</em> yang optimal dalam pengolahan atau degradasi limbah cair TPI Gusung Kabupaten Bima. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan menggunakan MOL sebagai starter dengan variasi <em>Mcfarland</em>. Hasil penelitian yaitu pemanfaatan MOL mampu menurunkan pencemar sehingga memenuhi standar baku mutu, dan amoniak adalah parameter penurunan tertinggi pada hari ke-5 dan ke-10 (Mcfarland 0,5, 1 dan 1,5) yaitu &lt;0,062 mg/L, penurunan BOD tertinggi pada akhir pengamatan yaitu pada <em>Mcfarland</em> 1,5 sebesar 1,1 mg/L, dan COD sebesar 24 mg/L pada 1,5 kemudian 31 dan 33 pada <em>Mcfarland</em> 0,5 dan 1. Penurunan minyak lemak (2,92 mg/L ) dan TSS (1,7 mg/L) di akhir pengamatan pada <em>Mcfarland </em>1,5, dan konsentrasi terendah pada semua parameter yaitu pada bak kontrol. Standar <em>Mcfarland</em> yang optimal dalam mendegradasi limbah cair TPI yaitu 1,5 dengan perkiraan jumlah mikroorganisme sebesar 4,5 x 10<sup>8</sup> sel/ml, berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi <em>Mcfarland</em> (semakin banyak jumlah sel mikroorganisme sebagai starter), maka semakin optimal penurunan konsentrasi pencemar. Saran untuk peneliti selanjutnya agar bisa melakukan identifikasi MOL yang &nbsp;diaplikasikan pada limbah cair TPI hingga tingkat spesies, agar memudahkan dalam proses perbanyakan dan penyimpanan dalam waktu yang cukup lama sebelum diaplikasikan sebagai <em>bioactivator</em> limbah.</p> ER -