OTOMATISASI SISTEM PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN TANAMAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Penulis

  • Anton Yudhana
  • Usallil Siddiq Pratama

Kata Kunci:

Mikrokontroler, otomatisasi, penyiraman dan pemupukan, sensor kelembaban tanah, (Moisture Sensor)

Abstrak

Pembibitan kelapa sawit saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, namun dalam proses penyiraman pada tahapan pembibitan kelapa sawit itu sendiri masih dilakukan secara manual.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada penelitian ini dibuatlah sebuah sistem otomatis denganmenggunakan mikrokontroler ATmega8535 sebagai pengendali utama sistem. Dengan variabelkelembaban serta alarm media tanam sebagai pengatur waktu penyiraman dan pemupukan, dibuatlahsebuah prototype alat yang dapat melakukan penyiraman dan pemupukan secara otomatis, Alat ini didesain agar memudahkan para petani atau pengguna yang memiliki aktifitas yang padat sehingga alatbekerja sesuai waktu penyiraman serta pemupukan yang di atur dengan kebutuhan tanaman kelapa sawit.

 

Metode penelitian dilakukan dengan cara mengukur kadar air kering, lembab dan basah pada tanah yang ada diladang atau sawah. Saat sensor moisture di tancapkan pada tanah maka alat akan mulai mengukur kelembaban tanah, pada percobaannya akan di lakukan dengan 3 wadah yang berisikan tanah berkisar 5 – 10 cm. Pemberian pupuk pada tanaman harus setting alarm terlebih dahulu.Pemupukan di berikan pada tanaman sesuai dengan jadwal yang telah di setting pada alarm tersebut.Kemudian 3 buah warna LED merah, orange, hijau adalah sebagai indikator pada keadaan tanah, LED

warna merah indikator tanah kering dan pada kondisi ini pompa air nyala untuk menyiram tanah, LEDwarna orange indikator tanah lembab, LED berwarna hijau indikator tanah basah. Metode yangditerapkan adalah persemaian tanaman kelapa sawit.

 

Listing program mikrokontroler ATmega8535 dijabarkan jika dalam kondisi kering apabila moisture sensor terbaca nilai 0 % sampai 33 % dan kondisi lembab apabila moisture sensor terbaca nilai 34 % sampai dengan 66 % serta kondisi basah apabila moisture sensor terbaca nilai 67 % sampai dengan 100 %. Ketentuan pemberian pupuk dengan metode persemaian tanaman kelapa sawit ini di berikan pupuk satu kali dalam satu minggu. Alarm kemudian di setting waktunya pada jam 07:00:00 dansetting hari ahad. Pada kondisi ini alat akan menyesuaikan waktu dan hari tertentu dan akan nyala

pompa pupuk selama 10 s. Keadaan ini pupuk telah di sesuaikan dengan dosis dan pangan yangdibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit.

Diterbitkan

2017-06-05

Terbitan

Bagian

Articles