PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPEDA MOTOR STUDI KASUS : DEALER MOTOCARE
Kata Kunci:
Sistem pendukung keputusan, AHP, sepeda motorAbstrak
Banyaknya sepeda motor yang beredar di Indonesia telah membuat konsumen kebingungan dalam memilih sepeda motor yang sesuai dengan kriteria. Salah satunya adalah pabrikan Honda. Dalam memilih sepeda motor konsumen akan memilih kriteria apa yang akan dijadikan prioritas utama diantara kriteria berikut seperti harga, kecepatan, keiritan, teknologi, dan garansi. Pada sistem pendukung keputusan (SPK) menawarkan solusi bagi konsumen yang kebingungan dalam menentukan pilihannya. SPK memilih sepeda motor berdasarkan kriteria harga atau seberapa banyak uang yang dimiliki oleh konsumen untuk memiliki sepeda motor. Sistem pendukung keputusan membantu memberikan rujukan keputusan dalam menentukan keputusan terbaik dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy. AHP memberikan solusi matematis terkomputerisasi dalam memecahkan masalah yaitu dengan membuat hirarki, lalu membandingkan kriteria satu dengan yang lainnya berdasarkan skala perbandingan Thomas L saaty, lalu membuat matrik perbandingan kriteria dan alternatif dan lalu menentukan bobot prioritas Global dan bobot prioritas Local. Dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Menggunakan AHP dapat membantu konsumen dengan menyediakan alternatif sepeda motor yang sesuai dengan keinginannya. Hasil perhitungan vektor kompetensi, perbandingan alternatif per kriteria dalam memperoleh nilai 0,023426747. Prioritas pertama adalah bobot kriteria penetapan keiritan sebesar 0,513, kriteria pembobotan garansi kedua sebesar 0,183, kriteria ketiga dari harga sebesar 0,168, kriteria pemboboan teknologi keempat adalah 0,070, 0,064 bobot kecepatan kelima. Hasil perhitungan nilai bobot alternatif sepeda motor supra nilai prioritas pertama sebesar 0,34, nilai sepeda motor blade kedua sebesar 0,33, dan nilai sepeda motor revo terakhir sebesar 0,32.