PERMASALAHAN DAN SOLUSI PROGRAM INDONESIA PINTAR DALAM MEWUJUDKAN PEMERATAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BENGKAYANG

Authors

  • Bella Ghia Dimmera Program Studi Manajemen, Institut Shanti Bhuana
  • Pebria Dheni Purnasari Program Studi Manajemen, Institut Shanti Bhuana

Keywords:

Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar, Pemerataan Pendidikan, Permasalahan Pendidikan, Alternatif Solusi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan Program Indonesia Pintar di Kabupaten Bengkayang dan alternatif solusi penyelesaiannya yang diperlukan dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Kabupaten Bengkayang. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun responden dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang, Kepala Sekolah, Guru, peserta didik penerima KIP, serta orang tua peserta didik penerima KIP. Pelaksanaan PIP dapat mendukung upaya pemerataan pendidikan, hal ini ditandai dengan adanya PIP dapat membantu keluarga peserta didik yang kurang mampu, sehingga peserta didik yang terkendala dengan biaya sekolah dapat tetap merasakan pendidikan yang layak dan merata. Hasil yang dicapai adalah terdapat enam permasalahan dari pandangan pemerintah daerah, Kepala Sekolah, guru, peserta didik, dan masyarakat. Permasalahan tersebut antara lain pendistribusian KIP yang tidak merata, pencairan dana PIP tidak secara utuh, peserta didik penerima KIP tidak tepat sasaran, masih ada orang tua penerima KIP yang tidak mengelola dana bantuan PIP dengan baik, masyarakat kurang dilibatkan dalam pelaksanaan PIP, serta sebagian besar masyarakat kurang memahami kebijakan maupun mekanisme penyaluran dana bantuan PIP. Alternatif solusi yang diberikan adalah terus menerus mendorong adanya keterlibatan semua pihak untuk bekerjasama saling memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIP secara menyeluruh dan seimbang.

References

Aristo, T. J. V. 2019. Analisis Permasalahan Pemerataan Pendidikan di Kabupaten Sintang. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 7(1), 25-34.
Astuti, R. S. 2017. “Implementasi Kebijakan Kartu Indonesia Pintar Dalam Upaya Pemerataan Pendidikan Tahun Ajaran 2015 / 2016 Di Smp N 1 Semin.” Jurnal Kebijakan Publik Edisi 2, 21–27. http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47597.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang. 2020. Kabupaten Bengkayang dalam Angka 2020. https://bengkayangkab.bps.go.id/publication/download.html (diakses tanggal 21 Agustus 2020)
Mujahidun, M. 2016. Pemerataan Pendidikan Anak Bangsa: Pendidikan Gratis Versus Kapitalisme Pendidikan. Jurnal Tarbiyatuna, 7(1), 38-52.
Mukhtar, 2013, Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
Prasetyono, D. W. 2018. Implementasi Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Di SMA Negeri 2 Dumoga. MAP (Jurnal Manajemen dan Administrasi Publik), 1(01), 15-30.
Purnasari, P. D., & Sadewo, Y. D. 2019. Pendidikan Ketahanan Sosial dan Ekonomi dalam Meningkatkan Karakter Nasionalisme dan Wawasan Bela Negara. Seminar Nasional dan Call For Paper Bela Negara (pp. 64-70). Bogor: Universitas Pertahanan.
Rohaeni, N. E., & Saryono, O. 2018. Implementasi Kebijakan Program Indonesia Pintar (PIP) Melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam Upaya Pemerataan Pendidikan. Journal of Education Management and Administration Review, 2(1), 193-204.
Septiandika, V. 2017. Evaluasi Implementasi Penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) Bagi Siswa Kurang Mampu (Studi pada SDN Jrebeng Wetan Tahun 2016). Pedagogy, 4(1), 52-56.
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet
Yusup, W. B., Ismanto, B., & Wasitohadi, W. (2019). Evaluasi Program Indonesia Pintar dalam Peningkatan Akses Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 6(1), 44-53.

Published

2020-12-18

How to Cite

Dimmera, B. G. and Purnasari, P. D. (2020) “PERMASALAHAN DAN SOLUSI PROGRAM INDONESIA PINTAR DALAM MEWUJUDKAN PEMERATAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BENGKAYANG”, Sebatik, 24(2), pp. 307–314. Available at: https://jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik/article/view/1137 (Accessed: 19 April 2024).