RANCANGAN KAWASAN AGROWISATA DI DESA BUKIT RAYA KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Authors

DOI:

https://doi.org/10.46984/sebatik.v25i2.1528

Keywords:

Desain Kawasan, Agrowisata, Desa Wisata, Bukit Raya, Zonasi

Abstract

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah menetapkan bahwa sektor komersial umum khususnya pariwisata merupakan sektor penting dalam meningkatkan pendapatan daerah, dengan indikator jumlah kunjungan dan pergerakan wisatawan, serta rata-rata tingkat hunian akomodasi yang berada di Kukar selama kegiatan wisata. Sesuai dengan program nasional yang menjelaskan bahwa sektor pariwisata berperan penting dalam regulasi keuangan selama kurang lebih 5 tahun (sebelum penyebaran Covid-19) mengingat peningkatan jumlah wisatawan mancanegara setiap tahun. Bukit Raya merupakan salah satu desa di Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki potensi komersial di bidang pertanian. Kemudian, setelah dilakukan penelitian awal oleh penulis, hasilnya luar biasa dengan potensi lahan pertanian yang luas dengan tingkat kebersihan yang tinggi dan organisir dengan baik, Bukit Raya memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata terbesar di Provinsi Kalimantan Timur dengan produk unggulan Mina-Padi (kombinasi ikan dan padi). Penelitian ini bertujuan untuk menata dan mendesain kawasan agrowisata dengan teknik pemetaan dan pembuatan desain kawasan (site plan) sebagai metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil analisis yaitu memberikan gambaran perencanaan kawasan agrowisata pedesaan Bukit Raya secara keseluruhan berupa penanda peta sebagai implementasi zonasi daya tarik wisata serta rancangan kawasan agrowisata (site plan) yang berbasis pada pertanian. Perancangan kawasan pertanian dilakukan dengan menggunakan pendekatan perencanaan, zonasi dan desain arsitektur menggunakan penanda peta (marker map) dan perangkat lunak lansekap. Hasil perencanaan Desa Bukit Raya kemudian dibandingkan dengan konsep kategori agrowisata dan dianalisis sesuai dengan potensi kendala yang mungkin dihadapi masyarakat.

References

Andin, N. 2013. Agrowisata Di Desa Wisata Studi Kasus : Desa Wisata Kembangarum , Ka ...’, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 24(3), pp. 173–188. Available at: https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/44121571/Jurnal-2-Nurulitha-with-cover-page-v2.pdf?Expires=1632370287&Signature=FaS~EDqSRNf1sI0nAJyb3DCMEIq6l6AQ3Xvs1SfzWZCnQ4VPmGF~HrtalkiTtg~~ZoODxMREDbjnep1nTWE8Ju2IWqgE8ulFQ5oaanBJ8E~q7ypiAVo6ol8L00N6mn7S1gRp-UHWh.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara. 2020. Kecamatan Tenggarong Seberang dalam Angka 2020. Kutai Kartanegara: CV. Mahendra Mulya.
Bihamding, H. 2017. Perencanaan Pembangunan Partisipatif Desa. Sleman: Deepublish.
Damanik, J. dkk. 2015. Membangun Pariwisata dari Bawah: Catatan Penelitian terhadap Desa Wisata Penerima PNPM Mandiri Pariwisata. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Goodwin, H. and Santilli, R. 2017. ‘Community Based Tourism: a Success?’, in. None: ICRT Occassioal Paper 1, pp. 1–7.
Hermantoro, H. 2017. Memahami Konsep Dasar Pariwisata. Depok: Aditri.
Hossein, G. O., Alipour, H. and Dalir, S. 2014. ‘An Entrepreneurial Tourism Project through Agro-Tourism Farm in Iran’, Journal of Sustainable Development Studies, 6(1), pp. 48–63.
Indrawati, V. 2019. ‘Kawasan Agrowisata Organik di Pontianak’, Jurnal Online Mahasiswa S1 Arsitektur UNTAN, 7, pp. 1–15. Available at: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmarsitek/article/view/31501.
Jafaruddin, N., Noor, T. I. and Karyani, T. 2020. ‘Variables Influencing the Potency of Community Based Coffee Agro-Tourism in Mount Galunggung, Tasikmalaya, Indonesia’, Pelita Perkebunan (a Coffee and …, 36(3), pp. 264–276. doi: 10.22302/iccri.jur.pelitaperkebunan.v36i3.454.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Indonesia: Sekretariat Negara: Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan.
Lee, S.-W. and Nam, S.-Y. 2007. ‘Agro-Tourism as a Rural Development Strategy in Korea’, Journal of Rural Development, 30(1), pp. 67–83.
Mandiangan, M. M. 2013. ‘Kawasan Agrowisata Di Rurukan - Arsitektur Organik’, Jurnal Arsitektur DASENG, 2(1), pp. 9–18.
Marinovski, C. 2018. Community Development Approach to Community Based Tourism: The Case of Beni Na’im in Palestine. Helsinki: University of Helsinki.
Paneva, K. K. 2018. Tourism Development in The Province of East Java Through Agrotourism. Surabaya: Department of Architecture, Intitute of Technology Sepuluh November.
Putra, G. B., Arkan, F. and Atmaja, E. J. J. 2020. ‘Building Banyuasin Village, Bangka Regency as green and agro-tourism village that sustainable using information technology’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 599(1). doi: 10.1088/1755-1315/599/1/012081.
Srithong, S., Suthitakon, N. and Karnjanakit, S. 2019. ‘Participatory Community-based Agrotourism: A Case Study of Bangplakod Community, Nakhonnayok Province, Thailand’, SSRN Electronic Journal, 8(1), pp. 212–220. doi: 10.2139/ssrn.3398859.
Sukmana, E., Brahmantyo, H. and Hira, T. 2020. ‘Analisis Potensi Wisata Berbasis Budaya dengan Pendekatan Community Based Tourism (CBT) di Desa Budaya Lung Anai, Kutai Kartanegara’, EDUTOURISM Journal Of Tourism Research, 1(2), pp. 1–11. doi: 10.53050/ejtr.v1i2.122.
Sukmana, E., Brahmantyo, H. and Mumin, A. T. 2018. ‘The Influence of Community Participation, The Role of Village Government, Number of Tourist Visits, and Village Income on Community Welfare in Cibuntu and Citundun Tourism Villages’, TRJ Tourism Research Journal, 2(2), p. 61. doi: 10.30647/trj.v2i2.37.
Tokan, M. R. L. 2014. ‘Kawasan Villa Dengan Penataan Landsekap Agrowisata di Kota Singkawang’, Kawasan Villa Dengan Penataan Landsekap Agrowisata, 2, pp. 91–102. Available at: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmarsitek/article/view/6383/6579.
UNWTO - United Nations World Tourism Organization. 2015. Making Tourism More Sustainable: A Guide for Policy Makers. Madrid: UNWTO.
Wulandari. 2017. Jatung Utang sebagai Pengiring Tari Hudog pada Masyarakat Suku Dayak Kenyah di Desa Sungai Payang Kec. Loa Kulu Kab. Kutai Kartanegara. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.

Published

2021-12-01

How to Cite

Nurcahyo, A., Sukmana, E., Hakim, B. R., Pusparinda, R. S. and Chandra, A. (2021) “RANCANGAN KAWASAN AGROWISATA DI DESA BUKIT RAYA KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR: PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT”, Sebatik, 25(2), pp. 731–738. doi: 10.46984/sebatik.v25i2.1528.