INTRODUCTING HISTORY SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI CAGAR BUDAYA DI KECAMATAN JAWILAN KABUPATEN SERANG

Authors

  • Yusdiana Yusdiana Pendidikan Anak Usia Dini, STKIP Setia Budhi Rangkasbitung
  • Anggi Rahmani Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Setia Budhi Rangkasbitung
  • Eka Setiawati Pendidikan Anak Usia Dini, STKIP Setia Budhi Rangkasbitung

DOI:

https://doi.org/10.46984/sebatik.v28i1.1691

Keywords:

Bendungan Pamarayan, Cagar Budaya, Introducting History, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Karakter

Abstract

Pengenalan sejarah merupakan upaya penting dalam memperkenalkan nilai-nilai yang terkandung dalam cagar budaya sebagai identitas suatu bangsa. Cagar budaya tidak hanya berfungsi sebagai warisan sejarah, tetapi juga sebagai ruang publik yang memungkinkan interaksi antara seluruh komponen bangsa, sehingga prinsip Bhineka Tunggal Ika dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya pengenalan sejarah melalui cagar budaya juga berdampak signifikan pada pembentukan karakter, khususnya bagi anak-anak pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidikan karakter di usia dini sangat krusial karena pada masa ini, anak-anak membutuhkan bimbingan moral untuk memahami prinsip-prinsip dasar tentang benar dan salah. Pendidikan karakter yang baik dapat berperan preventif dalam mencegah masalah sikap dan perilaku di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengenalan sejarah melalui cagar budaya dapat mendukung tumbuh kembang karakter pada anak usia dini. Cagar budaya diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber belajar yang efektif bagi siswa PAUD. Dengan memanfaatkan metode kualitatif, penelitian ini akan mengumpulkan data berupa narasi, cerita, dan ungkapan asli dari responden atau informan untuk memahami pengaruh pengenalan sejarah terhadap perkembangan karakter anak usia dini. Pengenalan sejarah, yang juga dikenal sebagai "Introducing History," adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan sejarah sejak dini. Melalui observasi langsung di lapangan, seperti di cagar budaya bendungan lama Pamarayan, anak-anak dapat belajar secara langsung dan mendalam. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengenalan sejarah melalui cagar budaya mampu menumbuhkan pendidikan karakter pada anak usia dini dengan lebih efektif.

References

Abidah, S. N., & Novianti, H. (2020). Pengaruh Edukasi Stimulasi Tumbuh Kembang terhadap Kemampuan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun oleh Orangtua: The Influence of Education Stimulation of Growth and Development Towards the Early Detection Ability of Growing in Children Age 0-5 Years by Parents. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(2), 89–93.

Asmariani, A. (2016). Konsep media pembelajaran PAUD. Al-Afkar: Manajemen Pendidikan Islam, 5(1).

Chairiyah, C. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal Di SD Tamansiswa Jetis Yogyakarta. TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 4(1).

Firdaus, H. R. (2018). Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Sikap Tanggung Jawab Sosial Peserta Didik (Studi Deskriptif terhadap Penanaman Nilai Tanggung Jawab Perserta Didik SMA Pasundan 8 Bandung). FKIP UNPAS.

Indonesia, P. P. (2010). Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Issue 11).

Kristina, M., & Sari, R. N. (2021). Pengaruh edukasi stimulasi terhadap perkembangan kognitif anak usia dini. Journal Of Dehasen Educational Review, 2(01), 1–5.

Maryatun, I. B. (2016). Peran pendidik PAUD dalam membangun Karakter Anak. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1).

Novianti, R. (2012). Teknik Observasi bagi pendidikan anak usia dini. Jurnal Educhild: Pendidikan Dan Sosial, 1(1), 22–29.

Piaget, J. (2005). The psychology of intelligence. Routledge.

Raco, J. (2010). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.

Rantina, M., Hasmalena, H., & Nengsih, Y. K. (2020). Stimulasi aspek perkembangan anak usia 0-6 tahun selama pandemi covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1578–1584.

Retnaningrum, W., & Umam, N. (2021). Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Permainan Mencari Huruf. Jurnal Tawadhu, 5(1), 25–34.

Setiawati, E., Fajarwati, A., & Yusdiana, Y. (2022). Penerapan Edutainment Dalam Meningkatkan Kemampuan Eksploratif Anak Usia Dini. Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 9(1), 50–59.

Yanuarsari, D. H., Ahmad, H. A., & Handoko, B. (2013). Perancangan Game Cagar Budaya Kota Bagi Anak Usia 6-12 Tahun, Sebagai Upaya Sosialisasi Peninggalan Sejarah (Studi Kasus: Bangunan Lawang Sewu Di Kota Semarang). Techno. Com, 12(3), 175–187.

Yusdiana, Y., Setiawati, E., Fajarwati, A., Karyaningsih, D., Arnah, A., & Chaerunisa, A. (2022). Pengenalan Makanan Tradisional Lebak Pada Anak Usia Dini Berbasis Android. JEA (Jurnal Edukasi AUD), 8(2), 195–211.

Published

2024-06-29

How to Cite

Yusdiana, Y., Rahmani, A. and Setiawati, E. (2024) “INTRODUCTING HISTORY SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI CAGAR BUDAYA DI KECAMATAN JAWILAN KABUPATEN SERANG”, Sebatik, 28(1), pp. 93–100. doi: 10.46984/sebatik.v28i1.1691.

Issue

Section

Articles