URAIAN ANALISIS TEKNIK PERMAINAN MUSIK TINGKILAN PENTA ETNIKA SAMARINDA
DOI:
https://doi.org/10.46984/sebatik.v28i1.2456Keywords:
Alat, Strukturalisme, Teknik, Tingkilan, Penta EtnikaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alat musik yang digunakan dalam kelompok musik Tingkilan Penta Etnika dan bagaimana teknik permainannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode etnografi dan dipertajam dengan pisau analisis teori strukturalisme Claude Lévi-Strauss. Penelitian dilakukan di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Objek penelitian adalah kesenian tradisi musik Tingkilan Penta Etnika. Informan penelitian adalah pelaku seni, pemerintah setempat, dan masyarakat. Data diperoleh dari berbagai sumber dan dianalisis dengan model sirkuler, yaitu mengulang dari awal pengambilan data hingga simpulan sementara, serta membandingkan hingga mendapatkan jawaban yang sahih melalui bukti-bukti lapangan, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat musik yang digunakan dalam Tingkilan Penta Etnika adalah gambus, ukulele, dan cello. Teknik permainan alat berdasarkan analisis pengelompokan sintagmatik dan paradigmatik adalah sebagai berikut: gambus dimainkan dengan teknik tremolo picking dan memiliki tiga pola melodi khas sebagai penanda pelaku seni pertunjukan maupun penonton; ukulele dimainkan dengan teknik strumming picking dan memiliki tiga pola iringan; cello dimainkan dengan teknik pizzicato picking dan memiliki empat pola iringan. Peran setiap alat adalah sebagai berikut: gambus sebagai pengisian introduksi, isian (filler), harmonis, dan coda; ukulele sebagai block chord dan harmonis; serta cello sebagai bass pengendali ritmis dan isian uraian nada dari akord yang dibawakan.
References
Andika, G., Kurnita, T., & Fitri, A. (2016). Teknik Permainan Alat Musik Perajah di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik, 1(1).
Irawati, E. (2013). Eksistensi tingkilan Kutai: suatu tinjuan etnomusikologis. Kaukaba Dipantara.
Kusno, A. (2019). REPRESENTASI MAKNA ADAT DALAM PAJAAQ DAYAK TONYOOI: ANALISIS WACANA KRITIS [Representation of Customary Meaning in Pajaaq Dayak Tonyooi: Critical Discourse Analysis]. TOTOBUANG, 7(2).
Lamb, A. (2014). The Ukulele: A History. Galpin Society Journal, 67, 258.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi (Revisi). Remaja Rosdakarya.
Mustafa, M. S. (2015). Religious Values In Song Lyrics Tingkilan. Analisa Journal of Social Science and Religion, 22(1), 109–120.
Pilhofer, M., & Day, H. (2015). Music Theory For Dummies (3rd ed.). John Wiley & Sons.
Pradoko, S. (2017). Paradigma Meode Peneliian Kualitaif. UNY Press.
Rossman, G. B., & Rallis, S. F. (2011). Learning in the field: An introduction to qualitative research. Sage.
Soekanto, S. (2009). Peranan Sosiologi Suatu pengantar. Rajawali Pers.
Sudiran, F. (2006). A Brief Study on The Musical Performance of Tingkilan from East Kalimantan. Gadjah Mada University.
Tranquada, J., & King, J. (2012). The Ukulele: A History. University of Hawaii Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sherly Nur Hikmah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain all their rights to the published works, such as (but not limited to) the following rights; Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights, The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books, The right to reproduce the article for own purposes, The right to self-archive the article