STANDARISASI PRODUK RUMAH MAKAN KHAS SAMARINDA DI KOTA SAMARINDA
Abstract
Wisata Kuliner khas di Kota Samarinda yang memiliki nilai historis/sejarah dan simbolis/simbol sangat banyak dan memiliki potensi yang baik serta sangat berpeluang untuk dikembangkan lebih baik lagi di kota Samarinda. Dengan adanya potensi ini diharapkan nantinya akan mendukung keberadaan pariwisata di Kota Samarinda khususnya Wisata Kuliner. Hanya saja, potensi ini apabila tidak didukung oleh standar atau aturan yang melindungi konsumen, maka akan susah berkembang di masa mendatang. Oleh karena itu diperlukanlah akan adanya standarisasi sebuah restoran/rumah makan atau sejenisnya yang memadai dan dapat digunakan oleh wisatawan dalam memilih dan menentukan pilihannya dengan pasti serta para pemilik memberi jaminan akan kualitas makanan maupun minuman yang dijual kepada konsumen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memasyarakatkan akan perlunya standarisasi suatu usaha rumah makan ataupun restoran kepada pemiliknya serta untuk menjamin konsumen yang datang tidak ragu atau khawatir ketika menikmati hidangan di rumah makan tersebut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang mana objek yang diteliti sudah ditentukan sebelumnya dan sudah dapat dipastikan, dalam hal ini yang menjadi objek adalah Restoran atau rumah makan dan pemiliknya. Dengan demikian nantinya berkat penelitian ini nantinya semua usaha rumah makan serta pelaku usaha rumah makan menerapkan standarisasi yang sudah ditentukan sehingga masyarakat akan lebih percaya menikmati makan dan minum di Rumah makan tersebut.
Downloads
References
Araujo E.B. 2016. Pengembangan Kuliner Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata di Dili, Timor Leste. Jumpa, 3, 15–27.
Aryati, R. 2018. Pengaturan dan pelaksanaan standarsisasi usaha jasa Pariwisata di Kota Bukittinggi. Menara Ekonomi, IV, 78–87.
Besra, E. 2012. Potensi Wisata Kuliner Dalam Mendukung Pariwisata di Kota Padang. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis, 12, 74–101.
Erminati Pancaningrum, D. P. S. 2014. strategi pencapaian standar mutu dan pengaruhnya terhadap hasil penjualan di pasar eropa. JMK, 16 no 1, 47–54. https://doi.org/10.9744/jmk.16.1.47-54
Fajri. 2010. Potensi Wisata Kuliner Dalam Pengembangan Pariwisata diYogyakarta,. surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta: PT Gramedia widiasarana Indonesia.
Kristiana, Y., Suryadi, M.T., & Sunarya, S. R. 2018. Eksplorasi Potensi Wisata Kuliner untuk Pengembangan Pariwisata di Kota Tangerang. Jurnal Khasanah Ilmu, 9, 2087–0086.
Meutia, Y. R. (2015). standarisasi produk kecap kedelai manis sebagai produk khas Indonesia. Jurnal Standardisasi, 17 no 2, 147–156. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31153/js.v17i2.314
Prasetyo, P. ek. (2017). Standarisasi dan komersialisasi produk industri kreatif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. In Prosiding seminar nasional multi disiplin ilmu&call for papers Unisbankke-3(sendi_U3) (pp. 657–662).
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014, Pub. L. No. Nomor 12 Tahun 2014 2014. indonesia.
Riri Febrianti, Waryono, F. F. 2017. Penerapan standar usaha rumah makan di kawasan objek wisata Pantai gandoriah Pariaman. E-Jurnal.unp.ac.id FPP Universitas Negeri Padang, 1–14.
Sugiarto, E. n.d.. Pengantar Ekowisata (2nd Ed) (2nd ed.). yogyakarta: Khitah Publishing.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009, Pub. L. No. 10 tahun 2009 (2009). Indonesia.
Yessi Harnani, T. U. 2018. faktor-faktor yang berhubungan dengan higiene dan sanitasi rumah makan di Kelurahan Tanggerang Labuai Kota Pekanbaru. Collaborative Medical Journal (CMJ), 1 no 2 mei, 11–20.
The copyright of this article is transferred to SEBATIK and STMIK Widya Cipta Dharma, when the article is accepted for publication. the authors transfer all and all rights into and to paper including but not limited to all copyrights in the SEBATIK. The author represents and warrants that the original is the original and that he/she is the author of this paper unless the material is clearly identified as the original source, with notification of the permission of the copyright owner if necessary.
A Copyright permission is obtained for material published elsewhere and who require permission for this reproduction. Furthermore, I / We hereby transfer the unlimited publication rights of the above paper to SEBATIK. Copyright transfer includes exclusive rights to reproduce and distribute articles, including reprints, translations, photographic reproductions, microforms, electronic forms (offline, online), or other similar reproductions.
The author's mark is appropriate for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all coauthor. This Agreement shall be signed by at least one author who has obtained the consent of the co-author (s) if applicable. After the submission of this agreement is signed by the author concerned, the amendment of the author or in the order of the author listed shall not be accepted.