PENGGUNAAN APLIKASI KOMPUTER DALAM MEMPERMUDAH KERJA TENAGA GIZI di PUSKESMAS
Keywords:
Software, Pertumbuhan dan Status GiziAbstract
Masalah kekurangan gizi yaitu balita pendek, kurang dan kurus juga terjadi di Kalimantan Timur. Balita
dengan gizi buruk sebanyak 4.4%% dan gizi kurang 12.7%. Balita sangat pendek sebanyak 14.4% dan
pendek sebanyak 14.7%. Balita sangat kurus sebanyak 5.8% dan balita kurus 5.8% (Riset Kesehatan Dasar,
2010). Pemantauan pertumbuhan merupakan upaya dalam mengatasi masalah gizi bayi dan balita, yaitu
melalui posyandu. Apabila ada masalah gizi yang terdeteksi di posyandu (dengan menggunakan kartu menuju
sehat), maka akan segera ditindak lanjuti oleh petugas gizi di puskesmas untuk segera diintervensi. Wolrd
Health Organization (WHO) 2005 telah mencanangkan standar baru antropometri (penentuan status gizi
dengan menggunakan ukuran tubuh manusia/pertumbuhan) balita dan telah diadopsi oleh Kementrian
Kesehatan tahun 2008. Pelatihan menggunakan media manual, sedangkan Rosihan M, 2013 telah memiliki
software dalam bahasa Indonesia untuk membantu beberapa materi pelatihan tersebut. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penelitian untuk membandingkan penggunaan interpretasi dan konseling secara manual dan
aplikasi komputer berdasarkan waktu pengerjaan, kemudahan dan pemahaman peserta pelatihan peningkatan
kapasitas pengguna pemantauan pertumbuhan standar WHO tahun 2005