SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN MUTU BERAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Authors

  • Saiful Bukhori Universitas Jember
  • Muhamad Arief Hidayat Universitas Jember
  • Diah Muslimatul Jannah Universitas Jember

Keywords:

Standar Nasional Indonesia, model Analytical Hierarchy Process, Kaidah Pembobotan Indikator

Abstract

Penelitian ini mengembangkan model Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan mutu beras.
Penelitian ini dilatarbelakangi karena seringnya terjadi subyektifitas dari para pengambil keputusan pada saat
menentukan kualitas mutu beras dari petani pada saat akan menjual hasil panennya ke KUD. Model AHP
yang dikembangkan terdiri dari beberapa proses penting antara lain adalah Pembobotan kriteria,Hubungan
antara kriteria yang diperbandingkan kemudian diberi nilai bobot dan standarisasi bobot sesuai dengan Kaidah
Pembobotan Indikator (KPI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan AHP dapat
ditentukan standarisasi bobot berdasarkan Kaidah Pembobotan Indikator (KPI) beberapa parameter beras
antara lain (a) derajad sosoh = 28,3%, (b) kadar air = 20,7%, (c) butir kepala = 15,1 %, (c) butir patah = 11,1
%, (d) butir menir = 8,2 %, (d) butir merah = 4,8%, (e) butir kuning = 4,8%, (f) butir mengapur = 3,1% (g)
benda asing = 2,2 % dan (h) butir gabah = 1,7%. Standarisasi bobot berdasarkan KPI mutu beras pada (a)
mutu 1 bobot 50,4%, (b) mutu 2 bobot 26%, (c) mutu 3 bobot 13,4%, (d) mutu 4 bobot 6,8%, (e) mutu 5 bobot
3,4%

Published

2013-11-01

How to Cite

Bukhori, S., Hidayat, M. A. and Jannah, D. M. (2013) “SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN MUTU BERAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS”, Prosiding SeNAIK, pp. 360–364. Available at: https://jurnal.wicida.ac.id/index.php/senaik/article/view/172 (Accessed: 24 November 2024).

Issue

Section

Articles